Tragedi Kanjuruhan Malang, Ini Respon Pimpinan DPRD Jatim

Anwar Sadad meminta semua pihak introspeksi atas tragedi di Malang.

SURABAYA, BERITAKATA.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Anwar Sadad menyampaikan rasa dukanya terhadap para korban tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga antara Persebaya dan Arema. 

Berdasarkan data terbaru. Saat ini korban meninggal akibat peristiwa tersebut sudah mencapai 187 orang. 

Menurut Sadad, tidak ada sepak bola yang seharga dengan nyawa. Dirinya pun sangat menyayangkan kejadian ini. 

"Saya sampaikan duka mendalam terhadap keluarga korban, teman-teman suporter dan aparat yang gugur dalam bertugas," tutur Sadad, Minggu (2/10/2022).

Ia pun berharap agar semua pihak tidak menyalahkan satu sama lain dan saling intropeksi diri. Sadad mendesak pemerintah agar memberikan pelayanan terbaik kepada korban yang terluka dan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. 

"Jangan sampai membuat keluarga semakin kecewa karena baru saja kehilangan orang-orang yang dicintai," kata Ketua Gerindra Jatim ini. 

Sadad menambahkan, seharusnya, laga-laga big match dimainkan di siang hari untuk menghindari potensi kericuhan.


"Apakah karena hak siar atau bagaimana, yang jelas ini harus dievaluasi. Polisi sebenarnya juga menyarankan sore, kenapa tidak dihiraukan. Panpel jangan asal cari untung, hak siar juga harus mengedepankan soal keamanan. Jangan semata soal cuan," imbuh Sadad. 

Sadad pun memprediksi sepak bola Indonesia akan terancam sanksi berat oleh FIFA. Sanksi itu akan membuat sepak bola di Tanah Air membeku selama beberapa musim, baik di dalam maupun luar negeri. Untuk itu, dia meminta agar tragedi ini menjadi tanggungjawab bersama. ig/fat

1196

© . All Rights Reserved. Powered by beritakata.id