Bambang Jiwantoro dan Rochman Hidayat.
PROBOLINGGO, BERITAKATA.id - Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Plaosan, Krucil, Kabupaten Probolinggo, merubah kehidupan masyarakat yang awalnya hidup dalam kegelapan lantaran ketiadaan listrik.
Head of External Paiton Energy Bambang Jiwantoro yang akrab disapa BJ menjelaskan, PLTMH ini berskala kecil, menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjun dan jumlah debit air.
Mesin PLTMH yang berada di bawah air terjun Kali Pedati itu sudah beroperasi secara penuh dan memiliki kapasitas 7 Kw.
PLTMH itu dibangun di Desa Plaosan yang lokasi geografisnya memang sulit dijangkau aliran listrik dari PLN karena kondisi alamnya yang berbukit-bukit.
PLTMH di sana dikelola oleh Kelompok PLTMH dengan anggota 14 Kepala Keluarga (KK).
Bagi daerah terpencil, kehadiran energi terbarukan seperti PLTMH sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan sekitarnya.
"Harapannya, kehadiran PLTMH bisa merubah kehidupan masyarakat yang awalnya susah berakrivitas karena tanpa penerangan listrik. Sekarang sudah berubah," tukas Bambang.
Sedangkan Human Resources Manager POMI, Rochman Hidayat mengatakan, manfaat yang dirasakan saat ini dengan adanya program Rumah Belajar Energi di Desa Plaosan adalah listrik yang dihasilkan lebih stabil, daerah dengan akses terbatas kini sudah teraliri dengan listrik dari pembangunan PLTMH.
“Fasilitas PLTMH Desa Plaosan memiliki kapasitas sebesar ±7000 watt yang dibagi untuk 14 KK dengan total daya per KK sebesar ± 500 watt. Untuk pembuatannya sendiri kisaran Rp 200 juta lebih,” kata Rochman. ig/fa
© . All Rights Reserved. Powered by beritakata.id