PROBOLINGGO, beritakata.id - Banjir yang sempat terjadi pada hari Kamis (26/5/2022) lalu hingga menggenangi jalur Pantura di Kecamatan Gending dan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, disorot Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad.

Menurutnya, penanganan banjir harus melibatkan banyak stakeholder. 

“Ada baiknya, wakil-wakil rakyat terutama yang ada di dapil II Jawa Timur dan DPR RI duduk bersama untuk mencari solusi. Karena memang banjir itu tidak bisa ditangani sendiri,” ujar Sadad, Selasa (31/5/2022).

Ia menambahkan, memang benar banyak orang yang berbondong-bondong untuk menangani hal ini tapi sifatnya lebih ke arah yang darurat.

“Bukan penanganan yang menjadi sumber masalah tersebut. Seperti perizinan penebangan pohon, kebiasaan membuang sampah atau saluran alami ke sungai yang tersedimentasi,” katanya.

Dirinya mengajak seluruh anggota DPR RI dari dapil Jawa Timur II dan DPR Provinsi dari dapil Jawa Timur III duduk bersama mencari solusi penanganan masalah ini secara menyeluruh dan mengeluarkan rekomendasi kepada mitra kerjanya. 

Diketahui, banjir melanda 11 desa di dua kecamatan. Sebelumnya tidak pernah terjadi banjir sebesar itu. Banjir membuat jalur Pantura lumpuh dan menggenangi pemukiman warga setinggi satu meter. ig